Thursday, August 22, 2002

JANJI
-Hagar Peeters

Dia tak muncul.
Barangkali sakit atau tertabrak
trem, barangkali orang lain
menyapanya. Barangkali dia lupa jam tangannya
atau jam tangan lupa menunjukkan waktu.
Barangkali mobilnya tak mau menyala
atau rusak di tengah jalan.
Barangkali ada yang meneleponnya
tepat sebelum berangkat,
dengan kabar dia harus ke kremasi
atau bahwa ibunya meninggal.
Barangkali dia bertemu kenalan lama.
Barangkali dia sedang bertengkar di tempatnya kerja
kemudian dipecat dan menyembunyikan kepala
di bawah bantal. Barangkali jembatan membuka,
juga yang berikutnya.
Barangkali lampu lalu-lintas tetap merah.
Barangkali kartu banknya ditelan mesin uang
atau di tengah jalan dia lupa dompetnya.
Barangkali dia kehilangan kaca mata
tak bisa berhenti membaca
ada acara di TV yang ingin dia tonton sampai tamat
pintu rumahnya tak bisa dikunci
dia kehilangan gepokan kunci,
dan tiba-tiba anjingnya mulai muntah.
Barangkali tak ada telepon di sekitarnya,
alamat restorannya tak bisa dia temukan
atau dengan tak sengaja dia menunggu
di tempat berbeda.
Barangkali -kemungkinan terakhir
yang tak terpahami dan tak terduga-
dia tak lagi mencintaiku.

(Diterjemahkan oleh Linde Voute dan Agus R. Sarjono)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home